Manfaat: (1) Menghemat biaya produksi; (2) Meningkatkan produktivitas tanaman sebesar 20-50%; (3) Memperbaiki dan meningkatkan pertumbuhan akar, batang, daun, bunga dan buah; (4) Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan mikroba pathogen; (5) Menjamin kesuburan tanah pertanian tetap terjaga; (6) Aman digunakan dan bersahabat dengan lingkungan.
Keunggulan: (1) Mengandung bakteri filosfer Methylobacterium, sp. penghasil fitohormon untuk pertumbuhan vegetatif tanaman; (2) Mengurangi penggunaan pupuk N,P, K anorganik hingga 25-50%; (3) Dapat diaplikasikan pada tanaman pangan (padi, kedelai), tanaman hortikultura (cabai) dan tanaman perkebunan (tebu).
Info lengkap hubungi: Balai Penelitian Tanah
- Hits: 892